Selasa, 23 Oktober 2007

Kupanggil Kau, Langit Pagi

Engkaulah pelita yang menunjukkan tapak mungilku
Engkaulah terang yang mendekapku dalam gelapnya pertanyaan
Engkaulah bahagia yang menyapa ramah membendung kedukaan
Engkaulah getar hati dalam keterasingan yang meninggalkan perih

Andai kau tahu kepekatan semestaku tanpa kehadiranmu
Andai kau tahu bekunya tangan tanpa kata-katamu
Andai kau tahu beribu harap yang bersandar di punggungmu

Menengoklah ke belakang, Sayang
Aku tersungkur di langit barat

Suatu siang....

Tidak ada komentar: