Selasa, 25 Maret 2008

Selamat ulang tahun, sayang..


Tak terasa,
Dua belas purnama kau alunkan nada di rumah mungil kita
Sebuah simponi yang menyadarkanku, aku menjadi seorang ibu

Sayangku,
Kunyalakan lilin angka satu di atas kue bulat
Sebulat pipimu yang senantiasa tersenyum
Sebagai tanda syukur, kita telah melewati tahun pertamamu
Dengan segala kekurangan kami
Semoga engkau tetap bangga dan bahagia
Menjadi sahabat, kekasih dan harapan kami

Hari ini,
Kita bernyanyi bersama sekuat tenaga
Agar rumah menjadi ramai semeriah pesta
Walaupun isinya hanya kita berdua
Karena Ayah ada di seberang sana
Sekali lagi,
Semoga ini bisa menjadi memori indah
Kendati tanpa tempat mewah dan peserta layaknya pesta

Mari bersyukur, Sayangku
Kita rasakan hangat lilin di sini
Karena di luar sana
Masih banyak teman kecilmu yang tak pernah punya lilin
Untuk dinyalakan di hari kelahirannya
Hanya kilau lampu merah
Atau nyanyian sadis knalpot jalan

Selamat ulang tahun, Nak

Catatan untuk Sausan : Aduh, tepat saat ulang tahunmu, kamu demam hingga 39 derajad celcius. Ibu panik, Sayang.

Kamis, 06 Maret 2008

Joint with Orchid Hunter...




Foto : tim PAI Jakarta/Anggrek impian :Macodes /Phaius flavus (?)
Mereka menebarkan pesona yang misterius. Lambang seribu wajah yang mengundang para pecintanya untuk menggapai kuntumnya. Tersembunyi di bali seresah lantai hutan, terpancang di tepian tebing terjal hingga menerusup pada sisa daun busuk.

Orchid berasal dari bahasa Yunani yang artinya alat kelamin laki-laki. Pada jaman itu, mitos tentang anggrek menambah perkasa begitu kuat. Salepi dondurma merupakan salep ampuh jauh sebelum lahirnya Mak Erot. Sedangkan di Indonesia, lahirnya penggemar anggrek lebih sederhana. Berasal dari bahasa Sunda 'anggerik' yang artinya menempel (angrok).

Perkenalan saya dengan anggrek dimulai pada tahun 1999. Ketika Mapala (PMPA KOMPOS) mengadakan inventarisasi anggrek di Gunung Lawu. Selama sekitar 1 bulan, kami menarik garis transek dari lembah hingga puncak Jonggring Saloko (3.900 mdpl). Berawal dari sanalah saya 'tercebur' dalam komunitas yang oleh Eric Hansen disebut Orchid Fiver. Dendrobium jacobsonii yang tergambar dalam cover buku (impian saya..hiks) Orchids Of Java, JB Comber yang ingin kami temui saat itu. Hingga kami terpaksa lari terbirit birit ketika yakin mendengar suara harimau. Padahal sebelumnya sudah dibekali bagaaimana tata krama ketika ketemu harimau. Tatap matanya, jangan membuat gerakan yang mendadak..bla..bla...Dari semua langkah itu, yang paling praktis adalah lari sejauh kaki bisa melangkah heheehe (pa kabar Hery Azn, u remember?)

Beruntung, saya bekerja di tempat dimana hobi saya bisa tersalurkan bahkan termotivasi. saya bersukur, masih diberi kesempatan untuk mengunjungi anggrek di habitat aslinya bersama teman - teman di PAI Jakarta. Dari mereka, saya belajar banyak hal : taksonomi anggrek, persahabatan dan kegilaan.

Catatan untuk Sausan :Kamu hebat, Sayang...di ajak jalan-jalan enggak rewel. Pilek pun jadi sembuh. Aha..agaknya sudah mengalir 'darah' ibu neh. Hayo, Ayah ngiri tidak ? Kita jalan - jalan loh ke Telaga Warna. Btw, HAPPPY ANNiVersarY, AYAH!! March.06.2008.Be my our inspiration...